Pengantar Teknologi
Komunikasi dan Informasi (PTKI)
Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan
Dosen : Bpk. Cecep
Kustandi, M.Pd
UNJ - FIP - TP '12
11. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
di Dunia Pendidikan
Teknologi
informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan,
arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
2. Alasan Mengapa Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dibutuhkan Dunia Pendidikan
Banyak
hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan dunia pendidikan,
diantaranya:
·
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di
era globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta
dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien
dan efektif hanya dengan mengakses internet.
·
Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula
dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan
jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat berkomunikasi
dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya
komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli pun
dapat dilakukan. Dengan cara ini,
peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai
kalangan.
·
Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses
pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.
Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang
ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di
Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi
geografis yang merupakan negara kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator
utama untuk meratakan pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki
kemampuan untuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya
mengapa perkembangan TIK disebut dengan penghilang batas ruang dan waktu.
·
Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan
metode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia daripada metode belajar
konvensional.
·
Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan.
Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan
layanan informasi untuk para peserta didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum,
pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen operasional dengan lebih efisien, efektif,
dan optimal.
3.
Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK
diperlukan dalam pendidikan Indonesia:
·
Keterbatasan
kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh
keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah
referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik,
terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang
dapat
diakses, dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana
pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
·
Ketidakmerataan
kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan yang
terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi seluruh
rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep Universitas
Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera diikuti dengan
konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama peserta didik bersemangat
untuk belajar dan institusi pendidikan mau merubah model pendidikannya. Maka,
dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.
·
Model dan
pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan dalam
segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi pendidikan
dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan
dunia.
4.
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Dunia Pendidikan
TIK memiliki peranan yang cukup banyak
dalam sektor pendidikan, diantaranya:
·
TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Maksudnya, penggunaan TIK harus proporsional atau TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuai dengan porsinya
masing-masing.
·
TIK sebagai infratruktur
pembelajaran.
Infrastruktur pembelajaran di sini maksudnya adalah tersedianya bahan belajar dalam format digital, jaringan adalah
sekolah, sehingga belajar bisa dijangkau di mana saja dan kapan saja.
·
TIK sebagai sumber bahan
belajar. Hal ini
mengenai buku dan bahan belajar yang diperbaharui secara kontinyu dengan
menggunakan teknologi. Karena tanpa teknologi,
pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang cukup lama.
·
TIK sebagai alat bantu dan
fasilitas pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, fasilitas TIK sangat membantu proses
pembelajaran. Contohnya, dalam menyampaikan informasi, dengan menggunakan
fasilitas multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta didik dengan lebih
akurat karena dengan adanya berbagai fasilitas multidedia tersebut, peserta
didik lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi pengetahuannya secara
lebih luas.
·
TIK sebagai pendukung
manajemen pembelajaran. TIK sangat mendukung dalam hal mengelola pembelajaran, karena pada
dasarnya tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran yang tanpa henti.
·
TIK sebagai sistem pendukung
keputusan. Dalam
mengambil sebuah keputusan, setiap individu memiliki alasan tersendiri. Oleh
sebab itu, diperlukan informasi berdasarkan fakta yang ada dalam mengambil
sebuah keputusan.
5.
Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
TIK
dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Berikut
adalah beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran:
·
Memanfaatkan
fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah kegiatan yang
dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu
presentasi hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah
dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih kreatif dengan
menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar, video, suara, dan
sebagainya.
·
Memanfaatkan
internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas virtual). Kelas virtual
ini sudah menjadi tren di era globalisasi sekarang. Karena kelas virtual
mmiliki beberapa keuntungan, seperti: peserta didik dapat mengekspresikan diri, bersosialisasi, saling
berbagi pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan cara belajar
yang mandiri.
·
Memungkinkan peserta didik untuk
berdemonstrasi dengan perangkat multimedia yang ada. Misalnya, menampilkan
suatu kegiatan eksperimen dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara
yang dilakukan dalam eksepimen tersebut.
6.
Usaha Yang Dilakukan
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
di Indonesia
Berikut adalah berbagai macam usaha yang dilakukan guna meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan TIK:
·
Adanya siaran
televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982, Indonesia telah memiliki
perlengkapan studio yang sudah profesional beserta tenaga ahli yang terampil
dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi pendidikan.
Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama di
Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan program
edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita
sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir setiap rumah memiliki televisi.
Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan
sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal Indonesia.
·
Pengadaan
infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan
agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik
mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.
Sebagai contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa ini sudah
belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun 2006 pengoperasian
komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah Menengah Pertama. Selain
pengoperasian komputer, mata pelajaran Bahasa Inggris pun sudah dipelajari pada
tingkat I Sekolah Dasar.
Sebelumnya,
di tahun 2004 mata pelajaran Bahasa Inggris baru dipelajari di tingkat IV
Sekolah Dasar.
·
Adanya satelit
komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I yang sudah mulai
beroperasi pada tahun 1976. Satelit komunikasi ini terus berkembang sampai
sekarang dengan dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis,
perindustrian, dan pertahanan keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa
yang sudah mencapai generasi III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat
beroperasi satelit siaran langsung yang dioperasikan oleh pihak swasta. Selain
itu, antena parabola sudah menjamur dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber informasi dari luar negeri. Namun, kita harus selektif dalam
memilih informasi. Karena tidak dapat dipungkiri dampak positif dan negatif
suatu informasi mengalir semakin deras.
7.
Keuntungan Adanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di sektor pendidikan.
Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK:
·
Berbagi informasi, informasi
yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain di penjuru dunia
dengan cepat.
·
Konsultasi dengan para ahli, konsultasi
dangan para ahli di bidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun terpisah
jarak yang jauh.
·
Perpustakaan online (e-library), perpustakaan
dalam bentuk digital ini memungkinkan kita agar mudah dalam mencari referansi
buku yang kita inginkan. Jadi kita tidak harus mengunjungi perpustakaan dan mencari buku yang kita
inginkan secara manual.
·
Diskusi online, diskusi yang
dilakukan melalui internet berupa chat, e-mail, dan forum.
Kemudian keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan
adanya TIK bagi pelajar, antara lain:
·
Dapat mengakses
berbagai informasi dan memperoleh sumber
ilmu pengetahuan dengan mudah.
·
Akses ke para
ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.
·
Materi pelajaran
dapat disampaikan interaktif dan menarik.
·
Melalui belajar
jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan
adanya TIK bagi penyelenggara pendidikan, antara
lain:
·
Dapat berbagi
informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.
·
Dapat memberi layanan
yang lebih baik kepada para peserta didik.
·
Dapat menjangkau
peserta didik yang tempatnya sangat jauh.
·
Melalui
perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
8.
Pergeseran
yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik Akibat Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Sejalan
dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka peranan guru dan peserta
didik juga mengalami pergeseran
paradigma, diantaranya:
·
Peran guru yang
pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban, kini menjadi fasilitator
pembelajaran.
·
Peranan guru
dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi, kini guru
lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran.
·
Peserta didik
yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi
partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
·
Peserta didik
yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan berbagai
pengetahuan.
·
Peserta didik
yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi
pembelajaran kolaborasi.
9.
Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat,
khususnya dibdang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin segera
bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam
sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di antaranya:
·
Kurangnya
pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa
daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak
daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang
dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan
kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.
·
Masih
digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang
terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih
menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya
tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
·
Kurangnya
infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber
Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.
Mahalnya
biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan lagi kepada
pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan dana untuk
pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai
contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di
kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan unggulan.
Kesimpulan
Dari
penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap
aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam
proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.
Seperti
yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana
yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun,
kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai
kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala
yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini
membuktikan ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain,
seperti Amerika dan Cina. Di negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses
pembelajaran sudah merupakan hal yang lazim.
Oleh sebab itu,
kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu
dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju sekolah masa depan yang
lebih baik.
(BY Kel 3 PTKI TP UNJ' 12)
Penguasaan Materi
1 1. Faktor apakah yang mendorong pada awal
dimanfaatkannya TIK di Indonesia?
Faktor yang mendorong awal
dimanfaatkannya TIK yaitu bermula perkembangan zaman yang semakin canggih, maka
terjadilah arus globalisasi dan penyebaran teknologi sehingga masyarakat
Indonesia ikut menggunakan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk memenuhi tuntutan lingkungan yang global dan semakin canggih sehingga
bisa menjadi manusia yang up to date dan berwawasan luas .
- Menurut
anda apakah pemanfaatan TIK di Indonesia sudah dilakukan dengan
pemanfaatan yang matang? Berikan alasan pendapat Anda tersebut!
Ya, karena masyarakat telah
memanfaatkan TIK untuk beberapa bidang. Contohnya di bidang pendidikan, pelajar
sudah memanfaatkan laptop dan Internet untuk membantu mengerjakan tugas-tugas,
untuk melakukan presentasi, melakukan sharing tentang ilmu-ilmu yang di dapat
melalu blog, media jejaring sosial, dsb, mahasiswa mencari bahan skripsi di
internet. Dibidang pemerintahan sebagai sarana promosi kegiatan
pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan kebutuhan masyarakat, wilayah
ataupun negara. Di bidang ekonomi TIK dapat mendorong
usaha kecil dan menengah pedesaan agar dapat mendapatkan nilai lebih serta
menggerakan roda perekonomian desa. Bayangkan manfaat yang didapat penduduk
desa dalam mencari informasi terbaru tentang benih padi unggul, bibit uggul
atau bibit unggul tanaman budidaya lainnya. Peternak juga bisa mengetahui
produk unggulan peternakan.
.
- Apakah
usaha pengembangan untuk pemanfaatan TIK di Indonesia sudah optimal?
Menurut Anda di sekitar pendidikan pengembangan apalagi yang perlu
dilakukan?
Belum, karena pemanfaatan TIK belum
merata hingga ke pelosok desa. Pemanfaatan TIK hanya terlihat di kota-kota
besar, dimana masyarakatnya sudah terbuka bahkan mulai ketergantungan dengan
adanya teknologi. Pengembangan TIK di
bidang pendidikan yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan, memfasilitasi
pelajar yang bersekolah di desa tepencil
dengan alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mengajarkan
juga menerapkan pemanfaatan TIK di daerah tersebut sehingga pemanfaaataan TIK
di Indonesia menjadi optimal tanpa lupa untuk mempertahankan tradisi serta
kebudayaan awal.
(BY KEL 13 TP UNJ'12)
Ida Ayu Komang Anggraeni (NIM : 1215121096)
2 komentar:
Good
Posting Komentar