Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

RSS

Pengertian, Macam dan Jenis Lensa Kamera + Contohnya

Lensa Kamera
 Kelompok 1 – TP REG’12 – FIP - UNJ


                        *
Amelia Chasanda       (1215121097 )
                        * Annisa                         (1215121086)
                       
* Ida Ayu Komang A.   (1215121096)
                       
                       
A. Pengertian dan Fungsi Lensa
                                Lensa merupakan bagian utama dari kamera, elemen kaca atau plastik yang terdiri atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar di depan kamera, memfokuskan cahaya, serta meneruskan sinar dengan kombinasi warna untuk diterima oleh sensor atau film. Pada kamera saku maupun kamera prosumer, lensa ini dibuat menyatu dengan bodi kamera, namun lensa yang digunakan pada kamera SLR dijual terpisah. Baik lensa yang menyatu dengan kamera ataupun lensa khusus kamera SLR, keduanya memiliki kesamaan dalam prinsip kerja, desain optik serta karakteristiknya. Lensa DSLR bisa dikelola secara manual dengan tangan, tanpa lewat tombol. Hal ini memungkin pengguna leluasa untuk melakukan pembesaran (zoom-in) atau pengecilan (zoom-out).
                        Lensa yang berkualitas tinggi memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang memuaskan dalam hal ketajaman, kontras maupun warna. Untuk menilai performa lensa para produsen menggunakan MTF chart yang bisa memberi gambaran kualitas lensa. Berkat teknologi manufaktur lensa modern dengan bantuan komputer, lensa masa kini semakin berkualitas dan sudah dilengkapi dengan fitur modern seperti lapisan khusus yang bisa meningkatkan ketajaman dan meredam flare. Dalam memilih lensa yang baik, diperlukan pemahaman dasar akan istilah-istilah yang umum dijumpai pada lensa, sekaligus mengenali pembagian atau penggolongan lensa berdasarkan jenisnya.[1]


Gambar jangkauan sudut pandang kamera
B  Jenis - jenis  Lensa

a. Panjang fokal (Focal Length) yaitu Lensa Weid, Normal, dan Tele
            Secara difinisi, panjang fokal menandakan seberapa jarak antara sensor (atau film) terhadap lensa, saat kamera memfokus ke tak terhingga (infinity). Untuk menunjukkan panjang fokal lensa ini digunakan satuan milimeter (mm). Dalam pemahaman yang lebih umum, panjang fokal lensa menunjukkan seberapa besar sudut gambar (picture angle atau  angle of view) yang bisa dihasilkan oleh sebuah lensa. Sudut gambar inilah yang akan menentukan luasnya bidang gambar yang bisa didapatkan pada panjang fokal tertentu.

b. Lensa Rentang Optis yaitu Lensa Fix, dan Lensa Zoom.
            Lensa fix punya ukuran yang kecil, dengan sedikit elemen optik dan sesuai namanya, lensa fix hanya memiliki panjang fokal yang tetap.
            Sedangkan Lensa zoom sendiri memiliki kelebihan dibanding lensa fix yaitu punya rentang fokal yang bisa dirubah, dari fokal terpendek hingga fokal terpanjang. Kemampuan zoom lensa diukur dengan membandingkan fokal terpanjang terhadap fokal terpendeknya, contoh bila lensa zoom 28-280mm maka panjang fokal terpendek adalah 28mm dan  fokal terpanjang adalah 280mm, sehingga lensa ini disebut dengan lensa zoom 10x (atau 280 dibagi 28). Lensa zoom memiliki kelebihan dalam hal kepraktisan karena dengan satu lensa bisa didapat berbagai variasi fokal lensa untuk berbagai kebutuhan fotografi dan perspektif yang diinginkan. Namun dalam hal ketajaman, lensa zoom memang tidak bisa menyamai lensa fix. Hal ini karena rumitnya susunan optik dalam lensa zoom sehingga berpotensi menurunkan ketajaman secara umum. Dalam lensa zoom, ketajaman pada fokal terpanjang dan fokal terpendek umumnya menurun.                                                                                                                   
                                                                                                                                    
1. Fokal lensa yang pendek (misal 28mm) menghasilkan sudut gambar yang besar sehingga mampu mendapat bidang gambar yang luas atau lebar (wide angle). Semakin pendek fokalnya maka semakin luas bidang gambar yang bisa dihasilkan. Maka lensa 18mm bisa disebut lebih ‘wide’ daripada lensa 28mm. benda yang difoto dengan lensa wide hasilnya akan tampak lebih jauh daripada kenyataannya. Contoh ukuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm


1.1 Lensa Fix Wide Angle  (24mm, 35mm)



1.2 Lensa Wide Angle Zoom
               Lensa wide angle zoom adalah jenis lensa yang populer bagi photographer pemandangan atau arsitektur karena kemampuan lensa ini untuk menangkap bidang yang luas dengan prespektif yang dinamis. Contoh lensa wide angle zoom dari berbagai merek antara lain : Sigma 10-20mm, Canon EF-S 10- 22mm, Tokina 12-24mm dan lain sebagainya.


2. Fokal lensa yang panjang (misal 200mm) menghasilkan sudut gambar yang kecil sehingga mampu mendapat bidang gambar yang sempit, cocok untuk keperluan foto jarak jauh (telephoto). Semakin panjang fokalnya maka semakin jauh kemampuan tele yang dimiliki lensa tersebut. Jadi lensa 400mm bisa disebut lebih ‘tele’ dari lensa 200mm. . Lensa dengan fokal yang lebih besar dari 50mm disebut lensa tele, benda yang difoto dengan lensa tele hasilnya akan tampak lebih dekat daripada yang semestinya. Contoh ukuran lensa : 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm


2.1 Lensa Fix Telephoto (85mm, 105mm)

       

2.2 Lensa Telephoto Zoom
               Lensa telephoto zoom adalah jenis lensa yang dapat membuat objek yang jauh terasa lebih dekat. Sangat populer dikalangan photographer binatang liar, olahraga, photo-jurnalistik dan banyak lagi. Lensa telephoto zoom juga populer untuk portrait karena kemampuannya dalam mengkompresi latar belakang, sehingga model anda terlihat lebih enak dipandang. Biasanya lensa telephoto zoom rawan getar, maka dari itu lensa telephoto zoom yang memiliki Image stabilization sangat dianjurkan. Contoh lensa telephoto zoom dari berbagai merek antara lain : Canon 55-250mm IS, Sony 70-200mm f/2.8, Pentax 65-250mm f/4, Sigma 50-500mm dan sebagainya.


3. Fokal lensa normal / Lensa Prima/Prime Lens (50mm) lensa ini memiliki panjang fokal yang dianggap sama dengan bidang gambar yang dilihat oleh mata manusia (sudut gambarnya sekitar 46o) .

                                                                                                                 
3.1 Lensa Fix Normal/ Standar (50mm, 60mm)



3.2 Lensa Normal / Standar Zoom
               Lensa standard zoom sering disebut juga sebagai jenis lensa jalan-jalan atau travelling. Lensa standard zoom biasanya mempunyai rentang fokal antara 16-85mm. Rentang fokal lensa standard zoom sangat fleksibel. Contoh lensa standar zoom dari berbagai merek antara lain : Canon 18-55mm f/3.5-5.6 IS, Nikon 18-55mm f/3.5-5.6 VR, Nikon 16-85mm f/3.5-5.6 VR, Pentax 16-50mm f/2.8


             Jadi dapat disimpulkan dalam penggolongan kamera berdasarkan panjang fokalnya terdapat 3 jenis yaitu lensa wide, lensa normal dan lensa tele. Lensa wide cocok dipakai untuk mendapat foto dengan kesan luas, seperti pemandangan ataupun arsitektur. Sedangkan lensa tele cocok untuk memotret benda yang jauh seperti saat outdoor atau meliput acara pertandingan olahraga. Lensa normal sendiri lebih cocok dipakai untuk potret wajah atau kebutuhan lain yang memerlukan sudut gambar normal. 

c. Desain Aparture Lensa
            Di dalam lensa kamera terdapat sebuah komponen mekanik yang dinamakan aperture atau diafragma, yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke lensa. Diafragma tersusun atas sekumpulan lapisan logam tipis (blade) yang membentuk lingkaran iris dan ukuran lubangnya bisa dibuat membesar atau mengecil. Pengaturan masuknya cahaya dilakukan dengan mengubah besarnya bukaan diafragma dari bukaan terbesar hingga terkecil dalam satuan f-number. Bukaan besar dinyatakan dalam f-number kecil, dan sebaliknya bukaan kecil dinyatakan dalam f-number besar. Lensa dengan bukaan besar memiliki kemampuan memasukkan cahaya lebih banyak sehingga memungkinkan untuk pemakaian kecepatan shutter yang lebih tinggi.


Gambar di atas adalah bentuk diafragma lensa, dimana gambar sebelah kiri menunjukkan bukaan kecil dan sebelah kanan menunjukkan bukaan besar.

            Bukaan  diafragma yang besar (misal f/1.4 atau f/1.8) lebih mudah diwujudkan dalam desain lensa fix. Maka itu mayoritas lensa fix memiliki bukaan diafragma yang besar yang juga punya keistimewaan dalam membuat blur alias out-of-focus pada latar. Namun tidak demikian halnya dengan lensa zoom, dimana untuk membuat lensa zoom dengan bukaan diafragma yang besar agak lebih sulit untuk dilakukan. Pada lensa zoom, bukaan maksimum yang umum dijumpai adalah f/2.8 meski kini mulai dijumpai ada kamera saku yang memiliki lensa yang bisa membuka amat besar hingga f/1.8.
Ditinjau dari desain aperturenya, lensa zoom sendiri terbagi atas dua kelompok :
- Lensa zoom bukaan konstan
            Lensa zoom dengan bukaan konstan, misalnya lensa 24-70mm f/2.8 atau lensa 70-200mm f/4 menandakan kalau bukaan maksimum lensa ini pada posisi fokal berapapun adalah tetap. Jadi misal lensa 24-70mm f/2.8 akan mampu membuka sebesar f/2.8 pada posisi fokal 24mm hingga 70mm. Lensa semacam ini lebih sulit untuk dibuat, juga punya ukuran yang lebih besar dan berat, sehingga lensa jenis ini tergolong dalam lensa zoom kelas mahal.
                                                                                                                                               
- Lensa zoom bukaan variabel
            Lensa zoom dengan bukaan variabel lebih mudah dan murah untuk dibuat, serta memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga ringkas dan ringan. Lensa jenis ini punya bukaan maksimal yang akan mengecil saat lensa di zoom dari posisi fokal terpendek ke fokal terpanjang. Untuk mengetahui bukaan maksimum lensa semacam ini bisa dilihat dari informasi yang ditulis pada lensa, misal lensa 18-105mm f/3.5-5.6 artinya lensa ini memiliki bukaan maksimal f/3.5 pada posisi fokal 18mm dan bukaan maksimal akan mengecil hingga menjadi f/5.6 pada posisi fokal 105mm. Meski tidak ditulis di lensa, sebenarnya bukaan minimum pun bisa mengecil saat lensa di zoom. Hal ini tergantung dari desain lensa, biasanya lensa yang memiliki bukaan minimum yang bisa mengecil saat lensa di zoom adalah lensa kamera SLR.
            Karena dengan bukaan yang besar sebuah lensa bisa memasukkan cahaya lebih banyak sehingga memungkinkan untuk memakai kecepatan shutter yang lebih tinggi, maka lensa dengan bukaan besar biasa disebut dengan lensa cepat. Untuk lensa fix, karena bukaan maksimumnya umumnya besar, maka hampir semua lensa fix disebut dengan lensa cepat. Namun berhubung amat sulit untuk membuat lensa zoom dengan bukaan yang besar, maka lensa zoom dengan bukaan konstan f/2.8 sudah bisa disebut dengan lensa cepat. Kebanyakan lensa zoom kamera SLR yang memiliki ukuran kecil adalah lensa lambat karena memiliki bukaan yang kecil dan akan semakin mengecil saat lensa di zoom. 

d. Lensa Khusus
1. Lensa Super Zoom
            Lensa super zoom seperti sebuah gabungan dari lensa standard zoom dengan lensa telephoto zoom. Rentang fokal lensa super zoom sangat lebar, dari 18mm sampai 200mm bahkan ada yang sampai 270mm. Karena itu, lensa ini sangat populer untuk lensa jalan-jalan atau travelling. Ideal untuk orang yang tidak ingin mengganti-ganti lensa. Kekurangan lensa ini yaitu pada kualitas optiknya yang secara umum tidak se-prima lensa standard zoom ataupun lensa telephoto zoom


2. Lensa Makro
            Lensa makro adalah jenis lensa ideal untuk mengambil photo close-up atau detail shot dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan lain sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang diphoto dan menangkap detail dan warna dengan tajam. Lensa makro kadang dipakai untuk portrait karena rentang fokal lensa makro biasanya sekitar 90-200mm.Hasil photo dengan lensa makro memang sangat tajam, sehingga permukaan/surface object terlihat sangat jelas. Pada umumnya lensa Makro yang baik bukan dari jenis lensa zoom melainkan jenis lensa prime (fixed  focal length).


3. Lensa Fokus Tunggal
            Lensa fokus tunggal adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).

4. Lensa Parfokal
            Lensa parfokal adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.

5. Lensa Mata Ikan (Fisheye Lens) / Super Wide Angle
            Lensa mata ikan adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut whole-sky lenses, lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.



6. Lensa Arsitektur (Perspective Correction Lens)
            Lensa ini memperbaiki efek perspektif yang selalu terjadi jika memotret benda tiga dimensi dalam jarak relatif dekat. Perbedaan penggunaan lensa memberikan perbedaan perspektif. Perspektif adalah ukuran dan kedalaman relatif subjek dalam gambar. Perspektif juga bisa berarti perubahan bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang yang relatif akibat perbedaan cara pandang antara objek dengan kamera. Perbedaan tersebut terjadi karena ada pergeseran posisi dalam melihat sesuatu dari sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang tidak sama maupun penggunaan lensa dengan focal length yang berbeda.
                                                                                               
                                                Kesimpulan
          Dari pengertian lensa yaitu elemen kaca atau plastik yang terdiri atas susunan elemen optik  kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya lensa untuk sebuah kamera. Dimana lensa berfungsi untuk menangkap gambar di depan kamera, memfokuskan cahaya, serta meneruskan sinar dengan kombinasi warna untuk diterima oleh sensor atau film. Dari bermacam-macam jenis lensa yang sudah disebutkan kita dapat memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan kita dalam dunia fotografi.
            Namun demikian keputusan akhir ada ditangan anda, karena sesungguhnya dengan berbekal pengetahuan yang cukup tentang teknik photography hampir semua jenis lensa dapat melakukan hal yang sama, kecuali untuk beberapa jenis lensa yang sangat spesifik  (wiseman say “whose the man behind the camera”).[2]

Daftar Pustaka
 v  http://www.focusnusantara.com/articles/istilah-istilah_dan_penggolongan _lensa_kamera (diakses pada 01 maret 2013)


v  http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa_fotografi (diakses pada 01 maret 2013)


v  http://yhanphotografi.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-lensa-kamera-dslr.html
   (diakses pada 01 maret 2013)

   (diakses pada 01 maret 2013)

   (diakses pada 01 maret 2013)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknik-Teknik Dasar Fotografi

Teknik – Teknik Dasar Fotografi
Ida Ayu Komang A.
Teknologi Pendidikan  ’12 -  UNJ



1.    Animal Behavior


2.    Campus Scene


3.    Komposisi Warna
 


4.    Komposisi Pesan


5.    Tektur


6.    Night Scene


7.    Back Fokus / Fokus Belakang


8.    Front Focus / Fokus Depan


9.    Fokus Depan - Belakang


10.  Cahaya Rata


11.  Cahaya Samping


12.  Cahaya Belakang


13.  Hard Light


14.  Panning
 


15. Speed Action


16.  Model


17.  Candid


18.  Eye Level


19.  High Angle



20.  Low Angle

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Si Indah yang jarang diperhatikan (kumpulan foto awan & langitku)

 subhanallah,..
Lihatlah Langit dan Temukan Kebesaran Allah ,.. :)
Awanku, Langitku, Bumiku, perhatikan dan jagalah ini semua,...


















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS