Pengantar Teknologi
Komunikasi dan Informasi (PTKI)
Pembelajaran Menggunakan Android
Dosen : Bpk. Cecep
Kustandi, M.Pd
UNJ - FIP - TP '12
Ida Ayu Komang A.
(1215121096)
I. Pengertian Android
Android adalah sistem
operasi yang berbasis Linux untuk telepon
seluler seperti telepon
pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android
Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,Qualcomm, T-Mobile,
dan Nvidia.
Pada saat
perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler.
Di dunia ini
terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah
yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
1. Sejarah Android
Kerjasama
dengan Android Inc. Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android
Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.
bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris
White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai
perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google
hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin
Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh
kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi
persaingan dalam pasar telepon seluler.
a. Produk awal
Sekitar
September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten
aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus
One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang
menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di
pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember
2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM
Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek
Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan
Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android,
perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6.
Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug
dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama
yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22
Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling
sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
1) Android versi
1.1
Pada 9 Maret
2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan
pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail,
dan pemberitahuan email.
2) Android versi
1.5 (Cupcake)
Pada
pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi
ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar
yang dapat disesuaikan dengan sistem.
3) Android versi
1.6 (Donut)
Donut (versi
1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik
dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang
akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA /
EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak;
teknologitext to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel;
pengadaan resolusi VWGA.
4) Android versi
2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember
2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair),
perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5,
daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP,
digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak
cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi
dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps -
aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang
aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya
dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin
berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak
pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem
operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android
adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situsInternet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5) Android versi
2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei
2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya
terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja
dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi
dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot
portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
6) Android versi
2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember
2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum
yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan
(gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface)
didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari
satu.
7) Android versi
3.0/3.1 (Honeycomb)
Android
Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di
Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee
Pad Transformer produksi dari Asus.
Rencana masuk pasarIndonesia pada
Mei 2011.
8) Android versi
4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada
tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem
operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
9) Android versi
4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly
Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan
dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain
baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang
lebih cepat.
Tak ketinggalan
Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi
yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat
mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga.
Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet
Asus, yakni Google Nexus 7.
2. Fitur
Fitur yang
tersedia di Android adalah:
· Kerangka
aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
· Dalvik mesin
virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
· Grafik: grafik
di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
· SQLite: untuk
penyimpanan data.
· Mendukung
media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR,
JPG, PNG, GIF)
· GSM, Bluetooth,
EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
· Kamera, Global
Positioning System (GPS), kompas, NFC danaccelerometer (tergantung
piranti keras)
3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Android:
1. Android bersifat open source tetapi bebas di gunakan,
segala aplikasi yang di buat untuk handphone android tidak lah free, tergantung
pembuatnya.
2. Handphone android di peruntukkan untuk memudahkan
mengakses internet terutama jejaring social, jadi jika sobat hanya ingin
menggunakan handphone untuk sekedar nelpon dan sms jadinya akan mubassir.
3. Masih terkait pada point ke dua, handphone
androind saat ini di arahkan untuk berjejaring social dan
berinternet, jadi pandai pandailah memilih provider yang mempunyai paket
internet murah. Jadi android tanpa koneksi internet jadinya percuma.
4. Karena handphone android saat ini bersifat multi
aplikasi, maka anda semesti jeli mengatur daya baterei untuk menghemat baterei
handphone android
5. Tambahan, android menggunakan navigasi touchscreen.
Jadi setidaknya anda harus terbiasa dengan ini.
b. Kekurangan
Android:
1. Banyak kalangan yang baru pertama sekali menggunakan
Android akan merasa kebingungan mengoprasikannya. Banyak pendapat yang
mengatakan bahwa kebingungan seseorang dalam mengoprasikan Android memang
karena kecanggihan dari perangkat itu sendiri.
2. Tidak semua perangkat Android yang masuk ke
Indonesia disuport penuh oleh Google. Oleh sebab itu, maka tidak semua pula
perangkat Android yang ada di Indonesia mendukung Push Mail dan sinkronisasi
data dengan akun Google.
3. Pada OS Android, sinkronisasi data dan email
berada dibelakang sistem, dengan demikian maka pulsa para pengguna Android
kemungkinan akan terkuras secara atomatis tanpa terasa. Namun kejadian ini bisa
diminimalisir dengan mematikan koneksi internet.
4. Akses data tidak dibatasi dan tidak memiliki kompresi,
sehingga bisa jadi akan merugikan ketika kita salah dalam mendownload file yang
besar.
II. Pemanfaatan Android dalam Pembelajaran
a. English Grammar
Android adalah
salah satu sistem operasi yang sedang booming. Android sudah disematkan ke
dalam berbagai jenis device. Mulai dari sebuah smartphone sampai dengan tablet.
Android sangat menguntungkan karena banyak sekali pengembang aplikasi yang
memberikan secara cuma-cuma aplikasinya kepada para user. Aplikasi tersebut
dapat di unduh dengan mudah dengan mengunjungi Google Play. Dulu toko online
ini dikenal dengan Android Market.
Seorang user
atau pengguna Android pun bisa belajar menjadi seorang pengembang atau
developer. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu mengajar
adalah Practice English Grammar (PEG). Aplikasi ini adalah aplikasi yang
membantu siswa untuk belajar Bahasa Inggris. Aplikasi ini dapat di gunakan oleh
siswa maupun orang lain secara umum terutama bagi mereka yang baru belajar
Bahasa Inggris. Dengan aplikasi ini praktis seseorang dapat belajar dimana
saja.
Aplikasi ini
menyediakan beberapa latihan tergantung dengan materi yang dibahas. Misalnya
ada materi tenses, tobe, noun, posessive dan lain sebagainya. Materi-materi
yang disediakan terus menerus di update sesuai dengan keinginan pengembangnya
sebagai pemilik aplikasi ini. Jika ada update terbaru, google play secara
otomatis akan memberikan notifikasi atau pemberitahuan. Dengan demikian kita
tidak perlu khawatir ketinggalan perkembangannya.
Keunggulannya
adalah aplikasi ini sudah disediakan konsep dasar atau teorinya. Artinya jika
memang kita lupa atau belum mengetahui soal yang akan di kerjakan terdapat
meteri ringkas yang bisa di lihat dan dipelajari. Seluruh kegiatan dengan
menggunakan aplikasi ini bisa dilakukan secara offline. Artinya tidak
memerlukan koneksi internet. Kecuali jika melakukan update tentu saja
membutuhkan koneksi internet. Bahkan beberapa paket materi memang harus di
unduh.
Aplikasi ini
sangat membantu sekali ketika guru harus mengulang sebuah materi yang
sebetulnya sudah pernah diajarkan di kelas. Sehingga ketika ada siswa yang
menanyakan hal yang serupa saya tidak perlu repot-repot lagi mencatat teorinya.
Karena teorinya bisa saya tunjukkan secara langsung pada murid. Setelah itu
guru mempersilahkan murid untuk mengerjakan latihan-latihannya untuk mengukur
pemahamannya dalam menyerap materi. Hasilnya bisa langsung di cek secara
otomatis. Apalagi hasil tersebut disajikan dalamsebuah tabel statistik.
Cukup interaktif bukan?
Sayanngnya
memang tidak semua jawaban dalam aplikasi ini benar. Ada beberapa kesalahan
dalam isi atau kunci jawaban. Sehingga disinilah peran guru untuk meluruskan.
Pengembang yang membuat aplikasi ini bukanlah seorang yang mengajar Bahasa
Inggris atau tidak memiliki latar belakang sebagai pengajar Bahasa Inggris.
Karena teori yang di tampilkan memang di kutip juga dari beberapa website di
internet. Mereka bahkan memberikan sumber kutipan. Sehingga bisa kita telusuri
teori-teori dasar yang digunakan dalam aplikasi ini.
Terus terang
aplikasi ini sangat sederhana dan sangat mudah dioperasikan. Kendalanya adalah
aplikasi ini baru bisa dinikmati secara personal. Sehingga jika ingin di
presentasi kan di sebuah kelas, kita memerlukan sebuah konektor yang
menghubungkan dengan sebuah proyektor. Dengan demikian semua siswa dalam kelas
bisa belajar bersama-sama dengan menggunakan aplikasi ini.
Secara keseluruhan aplikasi ini sangat cocok bagi
siswa dan guru. Dengan aplikasi ini belajar menjadi lebih menyenangkan dan
interaktif. Guru juga dapat terinspirasi untuk menjadi pengembang aplikasi
android terutama untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan di
kelas sebagai media belajar. Masih banyak aplikasi pembelajaran dalam sistem
Android yang akan saya jelaskan di sini. Semoga bisa bermanfaat. (Makalah PTKI
Kelompok 11-TP 12'-FIP-UNJ)
3 komentar:
assalamualaikum :)
mbak kok pemenfaatan android dalam pembelajaran bahasa inggris cuma pada english grammar aja ? bisa gak tambahin yang lainnya :)
maaf mbak saya merintah anda. saya lagi butuh mabk. untuk tugas kuliah saya
kurang lengkap
Inspiratif... zip
Posting Komentar