Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

RSS

Dampak Film Televisi Terhadap Perilaku Siswa


Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi (PTKI)
DAMPAK FILM TELEVISI TERHADAP PERILAKU SISWA
Dosen : Bpk. Cecep Kustandi, M.Pd
UNJ - FIP - TP '12
Ida Ayu Komang A. (1215121096)


DAMPAK FILM TELEVISI TERHADAP PERILAKU SISWA


A.                Tayangan Televisi di Era Modern

Tayangan televisi merupakan teman bagi mayoritas orang untuk mengisi waktu santai, saat berkumpul bersama keluarga atau teman, atau hanya untuk sekedar melepaskan penat dengan menonton tayangan -tayangan ringan di televisi. Di era modern ini, stasiun televisi telah menjamur dengan semakin banyaknya stasiun televisi swasta di Indonesia, apalagi penyedia layanan televisi kabel ada dimana-mana sehingga membuat kita malas beranjak dari tayangan televisi untuk belajar atau mengerjakan tugas. Tidak dipungkiri, dengan adanya media massa televisi ini, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, namun jika kita lihat kenyataannya sekarang ini, acara-acara televisi lebih kepada fungsi informatif dan rekreatif saja, sedangkan fungsi edukatif yang merupakan fungsi yang sangat penting untuk disampaikan, sangat sedikit sekali. Hal ini bisa kita lihat dari susunan acara-acara televisi, kebanyakan hanya acara-acara sinetron dan infotainment saja. Sedangkan acara-acara yang mengarah kepada edukatif atau pendidikan sangat kecil sekali frekuensinya. hal ini tidak layak bagi para pelajar.

jika kita tengok ke tayagan remaja, cerita yang diusung tidak jauh dari asmara, air mata, kekejaman dan harta. Gaya berpakaian artis nya punsering melecehkan kaum hawa, seragam-seragam yang dikenakan pun pastiseragam yang terlalu vulgar.Tayangan yang sangat diminati oleh ibu rumah tangga di Indonesia adalah infotainment, yang mana di dalamnya terlalu mengungkit kepentingan pribadi selebriti dan tidak jarang juga menimbulkan fitnah sertatidak mendidik jika tayangan ini sampai ditonton oleh anak-anak. Acara kuis yang ditayangkan di televisi lokal kebanyakan merupakanacara kuis yang sukses di luar negeri, dengan itu pihak televisi membuat acara yang serupa dengan acara kuis tersebut, contohnya saja Deal or No Deal yang sukses di negeri Belanda, serta masih banyak lagi yang lainnya. Program reality show zaman sekarang pun sudah tidak patut lagi disebut reality show karena didalamnya berisi adegan yang direncanakan, tayangan ini semata-mata hanya membodohi masyarakat agar percaya dan tertarik menonton tayangan tersebut.

B.                 Acara Televisi Serta Dampaknya

1.      Iklan
Sekarang sudah banyak fariasi iklan yang di tayangkan di televisi untuk menarik pelanggan atau konsumen. Banyak berbagai cara para produsen untuk menarik pelanggan mulai dari menggunakan fenomena fenomena sosial yang sedang menjadi trend di masyarakat bahkan saling menjelek jelekkan iklan lainnya.

Dampak positif siswa menonton iklan :
-        Mencintai dan mengetahui produk dalam negri
-        Dapat menambah pengetahuan
-        Mengetahui barang barang yang berguna
-        Mengikuti teknologi
-        Mengetahui lingkungan hidup
Ada pun dampak negatif menonton iklan :
-        Siswa ingin mencoba barang yang tidak pantas untuk dirinya
-        Meniru gerakan yang diperagakan
-        Ingin memiliki semua yang diiklan kan
-        Tidak semua produk yang sesuai dengan dirinya

2.      Film komedi
Banyak stasiun televisi berlomba lomba menayangkan acara komedi yang dapat menghibur semua orang. Banyak orang yang sudah tidak sempat mendapatkan hiburan dari tempat rekreasi karna kesibukannya atau kendala biaya yang cukup mahal, oleh sebab itu acara komedi lah alternatif cara untuk mendapatkan hiburan yang murah meriah.
Dampak positif :
-        Menghibur
-        Belajar humor
-        Menguraangi stres
-        Meniru perilaku yang baik
Dampak negatif :
-        Banyak komedi yang kurang mendidik
-        Anak menjadi kurang/tidak serius
-        Mengganggu orang
-        Anak suka iseng dan banyak bercanda
-        Tidak bisa membedakan antara serius dan bercanda
                    
3.      Film drama keluarga (sinetron)
Sebagian besar masyarakat kita pasti suka menuntun sinetron terutama ibu-ibu dan remaja putri, mereka selalu setia menonton setiap episode dari acara sinetron tersebut. Belakangan ini, juga banyak film drama yang berasal dari luar negri seperti jepang dan korea yang di sambut baik oleh masyarakat kita.

Dampak positif :
-        Menghargai orang tua
-        Memanfaatkan pesan baik
-        Lebih mengenal kehidupan
-        Membangun rasa simpatik dan kasih sayang
-        Belajar memecahkan masalah
Dampak negatif :
-        Sering menampilkan kekerasan
-        Menimbulkan contoh yang tidak baik
-        Menonjolkan percintaan
-        Meniru yang antagonis
-        Takut akibat buruk

4.      Film horor/setan
Di masyarakat Indonesia yang msih percaya akan hal hal yang goib, sangat suka dengan film horor yang ke banyakan ceritanya mengangkat dari cerita masyarakat, akan tetapi film horor di indonesia banyak di bumbui dengan adegan panas yang sebenarnya kurang pantas.

Dampak positif :
-        Anak menjadi pemberani
-        Meyakini bahwa ada alam goib
-        Membuat hiburan
-        Tahu cerita legenda dan misteri
Dampak negatif :
-        Anak suka mengkhayal
-        Menimbulkan rasa takut
-        Membodohi anak
-        Ada adegan yang kurang pantas


5.      Film kartun
Banyak stasiun televisi yang menayangkan film kartun yang sebagian besar adalah kartun dari luar negeri yang di beli hak siarnya untuk di tayang di Indonesia tapi belakangan ini sudah banyak keluar film kartun dari dalam negeri yang tidak mau kalah bersaing dengan kartun buatan luar negeri.

Dampak positif :
-        Anak terhibur dan senang
-        Banyak sikap yang positif untuk di tiru
-        Lucu, banyak akal sesuai jiwa anak
-        Mendidik sopan santun
-        Perkembangan teknologi animasi
-        Meningkatkan imajinasi
Dampak negatif :
-        Banyak waktu tersita untuk menonton kartun
-        Terlalu menghayal
-        Anak berkeinginan meniru

6.      Film keagamaan
Pada zaman sekarang akhlak dan iman manusia banyak berkurang karna perubahan pola kehidupan dan karena dampak budaya dari  barat yang kurang baik. Maka dari itu perlu ada acara keagamaan di televisi agar dapat memberikan pengetahuan tentang agamanya.

Dampak positif :
-        Mencotoh tindakan yang positif
-        Menanamkan aqidah dan budi pekerti
-        Meningkatkan ketakwaan dan keimanan
-        Ingat kepada tuhan
-        Memberi tuntunan hidup

Dampak negatif :
-        Terdapat penyampaian yang kurang sesuai
-        Pelakunya tidak sesuai kenyataan
-        Meniru perbuatan yang negatif
-        Ada unsur yang di buat buat

 C.    Mengantisipasi Dampak Buruk Televisi

Mendampingi nonton televisi
Ketika anak nonton televisi, tidak adalagi yang paling ideal untuk mendampingi anak untuk menonton kecuali orang tua. Orang tua di tuntut dapat menjelaskan adegan / tayangan yang ada di televisi dan juga memberikan penjelasan tentang perlunya mendapatkan informasi yang lengkap dan menyeluruh terhadap anak anaknya.

Komunikasi keluarga
Kini permasalahan yang mendasar adalah banyak orang tua yang tidak sempat mendampingi anak anaknya nonton televisi sebagai akibat keterbatasan waktu dan kesibukan sehari hari. Jika orang tua memiliki waktu yang sempit untuk berkomunikasi, maka yang penting adalah kualitas dari komunikasi tersebut. Kecanggihan alat komunikasi khususnya handphone sangat membantu menjaga komunikasi antar anak dan orang tua.

Keteladanan orang tua
Perlu di pahami bahwa anak sering meniru kebiasaan orang tuanya. Ada kalanya orang tua kita ketika kita sedang menonton televisi kita di suruh berhenti untuk belajar sementara mereka sendiri malah asik nonton, sebenarnya itu perbuatan yang salah karena seharusnya orang tua menjadi contoh yang baik bagi anaknya.

Mengkritisi stasiun televisi
Mengajukan saran, usul, keberatan terhadap sebuah tayangan televisi perlu di budayakan. Sebagai warga negara kita memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas siaran telivisi. Kritik saran usul dapat kita sampaikan langsung kepada stasiun televisi tersebut dan juga ada lembaga yang bertugas mengawasi dan mengatur penyiaran yang di sebut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Di lembaga tersebut kita bisa memberikan masukan, kritik atau bahkan melaporkan sebuah stasiun televisi yang menyangkan acara yang kurang pantas.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan Saran
Menonton televisi boleh apalagi sebagai sarana hiburan dan penambah informasi tapi harus di batasi menontonnya agar tidak mengganggu aktifitas lainnya khususnya bagi pelajar yang biasanya menjadi malas untuk belajar dan mengerjakan tugas dan lebih memilih untuk menonton televisi. Untuk para orang tua sebaiknya menentukan waktu menonton televisi bagi anaknya dan dapat mendampingi anaknya yang masih di bawah umur untuk menonton televisi yang sesuai dengan dirinya. ( by: kel 10 PTKI TP-FIP-UNJ)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar