Lensa Kamera
* Amelia Chasanda (1215121097 )
A. Pengertian dan Fungsi Lensa
Lensa merupakan bagian utama dari kamera,
elemen kaca atau plastik yang terdiri
atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar di depan
kamera, memfokuskan
cahaya, serta meneruskan sinar dengan kombinasi warna untuk diterima oleh sensor atau film. Pada kamera saku
maupun kamera prosumer, lensa ini dibuat menyatu dengan bodi kamera, namun
lensa yang digunakan pada kamera SLR dijual terpisah. Baik lensa yang menyatu
dengan kamera ataupun lensa khusus kamera SLR, keduanya memiliki kesamaan dalam
prinsip kerja, desain optik serta karakteristiknya. Lensa DSLR bisa dikelola secara manual dengan tangan, tanpa lewat tombol.
Hal ini memungkin pengguna leluasa untuk melakukan pembesaran (zoom-in)
atau pengecilan (zoom-out).
Lensa yang
berkualitas tinggi memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang memuaskan
dalam hal ketajaman, kontras maupun warna. Untuk menilai performa lensa para
produsen menggunakan MTF chart yang bisa memberi gambaran
kualitas lensa. Berkat teknologi manufaktur lensa modern dengan bantuan
komputer, lensa masa kini semakin berkualitas dan sudah dilengkapi dengan fitur
modern seperti lapisan khusus yang bisa meningkatkan ketajaman dan
meredam flare. Dalam memilih lensa yang baik, diperlukan pemahaman
dasar akan istilah-istilah yang umum dijumpai pada lensa, sekaligus mengenali
pembagian atau penggolongan lensa berdasarkan jenisnya.[1]
Gambar jangkauan sudut pandang kamera
B Jenis - jenis Lensa
a. Panjang fokal (Focal Length) yaitu Lensa Weid, Normal, dan Tele
Secara difinisi, panjang
fokal menandakan seberapa jarak antara sensor (atau film) terhadap lensa, saat
kamera memfokus ke tak terhingga (infinity). Untuk menunjukkan panjang
fokal lensa ini digunakan satuan milimeter (mm). Dalam pemahaman yang lebih
umum, panjang fokal lensa menunjukkan seberapa besar sudut gambar (picture
angle atau angle of view) yang bisa dihasilkan oleh
sebuah lensa. Sudut gambar inilah yang akan menentukan luasnya bidang gambar
yang bisa didapatkan pada panjang fokal tertentu.
b. Lensa Rentang Optis yaitu Lensa Fix, dan Lensa Zoom.
Lensa fix punya
ukuran yang kecil, dengan sedikit elemen optik dan sesuai namanya, lensa fix hanya
memiliki panjang fokal yang tetap.
Sedangkan Lensa zoom
sendiri memiliki kelebihan dibanding lensa fix yaitu punya
rentang fokal yang bisa dirubah, dari fokal terpendek hingga fokal terpanjang.
Kemampuan zoom lensa diukur dengan membandingkan fokal
terpanjang terhadap fokal terpendeknya, contoh bila
lensa zoom 28-280mm maka panjang fokal terpendek adalah 28mm
dan fokal terpanjang adalah 280mm, sehingga lensa ini disebut dengan
lensa zoom 10x (atau 280 dibagi 28). Lensa zoom memiliki kelebihan
dalam hal kepraktisan karena dengan satu lensa bisa didapat berbagai variasi
fokal lensa untuk berbagai kebutuhan fotografi dan perspektif yang diinginkan.
Namun dalam hal ketajaman, lensa zoom memang tidak bisa menyamai lensa fix.
Hal ini karena rumitnya susunan optik dalam lensa zoom sehingga berpotensi
menurunkan ketajaman secara umum. Dalam lensa zoom, ketajaman pada fokal
terpanjang dan fokal terpendek umumnya menurun.
1. Fokal lensa yang pendek (misal 28mm) menghasilkan
sudut gambar yang besar sehingga mampu mendapat bidang gambar yang luas atau
lebar (wide angle). Semakin pendek fokalnya maka semakin luas bidang
gambar yang bisa dihasilkan. Maka lensa 18mm bisa disebut lebih ‘wide’ daripada
lensa 28mm. benda yang difoto dengan lensa wide hasilnya akan tampak lebih jauh
daripada kenyataannya. Contoh ukuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm
1.1 Lensa Fix Wide Angle (24mm, 35mm)
1.2 Lensa Wide Angle Zoom
Lensa
wide angle zoom adalah jenis lensa yang populer bagi photographer pemandangan
atau arsitektur karena kemampuan lensa ini untuk menangkap bidang yang luas
dengan prespektif yang dinamis. Contoh lensa wide angle zoom dari berbagai
merek antara lain : Sigma 10-20mm, Canon EF-S 10- 22mm, Tokina 12-24mm dan lain
sebagainya.
2. Fokal lensa yang panjang (misal 200mm) menghasilkan
sudut gambar yang kecil sehingga mampu mendapat bidang gambar yang sempit,
cocok untuk keperluan foto jarak jauh (telephoto). Semakin panjang
fokalnya maka semakin jauh kemampuan tele yang dimiliki lensa tersebut. Jadi
lensa 400mm bisa disebut lebih ‘tele’ dari lensa 200mm. . Lensa dengan fokal
yang lebih besar dari 50mm disebut lensa tele, benda yang difoto dengan lensa
tele hasilnya akan tampak lebih dekat daripada yang semestinya. Contoh ukuran lensa
: 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm
2.1 Lensa Fix Telephoto (85mm, 105mm)
2.2 Lensa Telephoto Zoom
Lensa
telephoto zoom adalah jenis lensa yang dapat membuat objek yang jauh terasa
lebih dekat. Sangat populer dikalangan photographer binatang liar, olahraga,
photo-jurnalistik dan banyak lagi. Lensa telephoto zoom juga populer untuk
portrait karena kemampuannya dalam mengkompresi latar belakang, sehingga model
anda terlihat lebih enak dipandang. Biasanya lensa telephoto zoom rawan getar,
maka dari itu lensa telephoto zoom yang memiliki Image stabilization sangat
dianjurkan. Contoh lensa telephoto zoom dari berbagai merek antara lain : Canon
55-250mm IS, Sony 70-200mm f/2.8, Pentax 65-250mm f/4, Sigma 50-500mm dan
sebagainya.
3. Fokal lensa normal / Lensa
Prima/Prime Lens (50mm) lensa ini
memiliki panjang fokal yang dianggap sama dengan bidang gambar yang dilihat
oleh mata manusia (sudut gambarnya sekitar 46o) .
3.1 Lensa Fix Normal/ Standar (50mm, 60mm)
3.2 Lensa Normal / Standar Zoom
Lensa standard zoom sering
disebut juga sebagai jenis lensa jalan-jalan atau travelling. Lensa standard
zoom biasanya mempunyai rentang fokal antara 16-85mm. Rentang fokal lensa
standard zoom sangat fleksibel. Contoh lensa standar zoom dari berbagai merek
antara lain : Canon 18-55mm f/3.5-5.6 IS, Nikon 18-55mm f/3.5-5.6 VR, Nikon
16-85mm f/3.5-5.6 VR, Pentax 16-50mm f/2.8
Jadi dapat disimpulkan
dalam penggolongan kamera berdasarkan panjang fokalnya terdapat 3 jenis yaitu
lensa wide, lensa normal dan lensa tele. Lensa wide cocok
dipakai untuk mendapat foto dengan kesan luas, seperti pemandangan ataupun
arsitektur. Sedangkan lensa tele cocok untuk memotret benda yang jauh seperti
saat outdoor atau meliput acara pertandingan olahraga. Lensa normal sendiri
lebih cocok dipakai untuk potret wajah atau kebutuhan lain yang memerlukan
sudut gambar normal.
c. Desain Aparture Lensa
Di dalam lensa kamera
terdapat sebuah komponen mekanik yang dinamakan aperture atau
diafragma, yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke lensa.
Diafragma tersusun atas sekumpulan lapisan logam tipis (blade) yang
membentuk lingkaran iris dan ukuran lubangnya bisa dibuat membesar atau
mengecil. Pengaturan masuknya cahaya dilakukan dengan mengubah besarnya bukaan
diafragma dari bukaan terbesar hingga terkecil dalam satuan f-number.
Bukaan besar dinyatakan dalam f-number kecil, dan sebaliknya
bukaan kecil dinyatakan dalam f-number besar. Lensa dengan bukaan
besar memiliki kemampuan memasukkan cahaya lebih banyak sehingga memungkinkan
untuk pemakaian kecepatan shutter yang lebih tinggi.
Gambar di atas adalah bentuk diafragma lensa, dimana gambar sebelah kiri
menunjukkan bukaan kecil dan sebelah kanan menunjukkan bukaan besar.
Bukaan diafragma yang besar (misal f/1.4 atau f/1.8)
lebih mudah diwujudkan dalam desain lensa fix. Maka itu mayoritas
lensa fix memiliki bukaan diafragma yang besar yang juga punya
keistimewaan dalam membuat blur alias out-of-focus pada
latar. Namun tidak demikian halnya dengan lensa zoom, dimana untuk membuat
lensa zoom dengan bukaan diafragma yang besar agak lebih sulit untuk dilakukan.
Pada lensa zoom, bukaan maksimum yang umum dijumpai adalah f/2.8 meski kini
mulai dijumpai ada kamera saku yang memiliki lensa yang bisa membuka amat besar
hingga f/1.8.
Ditinjau dari desain aperturenya, lensa zoom sendiri terbagi
atas dua kelompok :
- Lensa zoom bukaan konstan
Lensa zoom dengan bukaan
konstan, misalnya lensa 24-70mm f/2.8 atau lensa 70-200mm f/4 menandakan kalau
bukaan maksimum lensa ini pada posisi fokal berapapun adalah tetap. Jadi misal
lensa 24-70mm f/2.8 akan mampu membuka sebesar f/2.8 pada posisi fokal 24mm
hingga 70mm. Lensa semacam ini lebih sulit untuk dibuat, juga punya ukuran yang
lebih besar dan berat, sehingga lensa jenis ini tergolong dalam lensa zoom
kelas mahal.
- Lensa zoom bukaan variabel
Lensa zoom dengan bukaan
variabel lebih mudah dan murah untuk dibuat, serta memiliki ukuran yang
lebih kecil sehingga ringkas dan ringan. Lensa jenis ini punya bukaan maksimal
yang akan mengecil saat lensa di zoom dari posisi fokal terpendek ke fokal
terpanjang. Untuk mengetahui bukaan maksimum lensa semacam ini bisa dilihat
dari informasi yang ditulis pada lensa, misal lensa 18-105mm f/3.5-5.6 artinya
lensa ini memiliki bukaan maksimal f/3.5 pada posisi fokal 18mm dan bukaan
maksimal akan mengecil hingga menjadi f/5.6 pada posisi fokal 105mm. Meski
tidak ditulis di lensa, sebenarnya bukaan minimum pun bisa mengecil saat lensa
di zoom. Hal ini tergantung dari desain lensa, biasanya lensa yang memiliki
bukaan minimum yang bisa mengecil saat lensa di zoom adalah lensa kamera SLR.
Karena dengan bukaan yang
besar sebuah lensa bisa memasukkan cahaya lebih banyak sehingga memungkinkan
untuk memakai kecepatan shutter yang lebih tinggi, maka lensa
dengan bukaan besar biasa disebut dengan lensa cepat. Untuk lensa fix,
karena bukaan maksimumnya umumnya besar, maka hampir semua lensa fix disebut
dengan lensa cepat. Namun berhubung amat sulit untuk membuat lensa zoom dengan
bukaan yang besar, maka lensa zoom dengan bukaan konstan f/2.8 sudah bisa
disebut dengan lensa cepat. Kebanyakan lensa zoom kamera SLR yang memiliki
ukuran kecil adalah lensa lambat karena memiliki bukaan yang kecil
dan akan semakin mengecil saat lensa di zoom.
d. Lensa Khusus
1. Lensa Super Zoom
Lensa
super zoom seperti sebuah gabungan dari lensa standard zoom dengan lensa
telephoto zoom. Rentang fokal lensa super zoom sangat lebar, dari 18mm sampai
200mm bahkan ada yang sampai 270mm. Karena itu, lensa ini sangat populer untuk
lensa jalan-jalan atau travelling. Ideal untuk orang yang tidak ingin
mengganti-ganti lensa. Kekurangan lensa ini yaitu pada kualitas optiknya yang
secara umum tidak se-prima lensa standard zoom ataupun lensa telephoto zoom
2. Lensa Makro
Lensa
makro adalah jenis lensa ideal untuk mengambil photo close-up atau detail shot
dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan
lain sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang diphoto dan menangkap
detail dan warna dengan tajam. Lensa makro kadang dipakai untuk portrait karena
rentang fokal lensa makro biasanya sekitar 90-200mm.Hasil photo dengan lensa
makro memang sangat tajam, sehingga permukaan/surface object terlihat sangat
jelas. Pada umumnya lensa Makro yang baik bukan dari jenis lensa zoom
melainkan jenis lensa prime (fixed focal
length).
3. Lensa Fokus Tunggal
Lensa fokus
tunggal adalah lensa dengan
bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak
fokal yang maksimum
sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak
terjauh (jarak hiperfokal).
4. Lensa Parfokal
Lensa parfokal adalah
sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi
perubahan panjang fokus lensa.
5. Lensa Mata Ikan
(Fisheye Lens) / Super Wide Angle
Lensa mata ikan adalah
lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang
sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna
kepentingan meteorologi untuk
mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut whole-sky lenses, lensa mata
ikan menjadi populer pada fotografi umum
karena distorsi citranya yang
khas.
6. Lensa Arsitektur (Perspective Correction Lens)
Lensa ini memperbaiki efek perspektif yang selalu terjadi
jika memotret benda tiga dimensi dalam jarak relatif dekat. Perbedaan penggunaan lensa memberikan perbedaan
perspektif. Perspektif adalah ukuran dan kedalaman relatif subjek dalam gambar.
Perspektif juga bisa berarti perubahan bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang
yang relatif akibat perbedaan cara pandang antara objek dengan kamera.
Perbedaan tersebut terjadi karena ada pergeseran posisi dalam melihat sesuatu
dari sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang tidak sama maupun penggunaan
lensa dengan focal length yang berbeda.
Kesimpulan
Dari pengertian lensa yaitu elemen kaca
atau plastik yang terdiri atas susunan
elemen optik kita dapat
menyimpulkan betapa pentingnya lensa untuk sebuah kamera. Dimana lensa berfungsi untuk menangkap gambar di depan kamera, memfokuskan
cahaya, serta meneruskan sinar dengan kombinasi warna untuk diterima oleh sensor atau film. Dari bermacam-macam
jenis lensa yang sudah disebutkan kita dapat memilih lensa yang sesuai dengan
kebutuhan kita dalam dunia fotografi.
Namun
demikian keputusan akhir ada ditangan anda, karena sesungguhnya dengan berbekal
pengetahuan yang cukup tentang teknik photography hampir semua jenis lensa
dapat melakukan hal yang sama, kecuali untuk beberapa jenis lensa yang sangat
spesifik (wiseman say “whose the man behind the camera”).[2]
Daftar
Pustaka
v http://www.focusnusantara.com/articles/istilah-istilah_dan_penggolongan
_lensa_kamera (diakses pada 01 maret 2013)
v http://yhanphotografi.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-lensa-kamera-dslr.html
(diakses pada 01 maret 2013)
(diakses pada 01 maret 2013)
(diakses pada 01 maret 2013)
v http://news.animaxline.com/detail-Mengulas+Kelebihan+Dan+Kekurangan+Lensa+
FIX+50mm+f1.8+Generasi+II.html
( diakses pada 02 maret 2013)
4 komentar:
jelaskan perbedaan iris, diafragma dan aperture. thanks before
yup berguna untuk tambah-tambah ilmu. terima kasih!
cbs-bogor.net/
Berikut Daftar Harga Promo Kamera Canon
Kamera DSLR CANON EOS 1100D Kit
APS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 1.900.000
Kamera Canon EOS 70D
20.0 megapixels, 30 to 1/8,000 seconds, 19-point (all cross-type), tracking, live view: multi, flexible spot, face detect, iso 100 up to 25600 Rp 3.380.000
Kamera DSLR CANON EOS 550D Kit
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/
SDHC/ SDXC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 2.300.000
Kamera DSLR CANON EOS 600D Kit
APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD with EF-S 18-55mm F3.5-5.6 II IS Rp. 2.800.000
Kamera DSLR CANON EOS 60D Kit
APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 2.850.000
Kamera DSLR CANON EOS 7D Kit
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS Rp. 4,700.000
CARA PEMESANAN:
Nama # Alamat + Kode POS # JENIS/TIPE KAMERA # NO.HP.NO KTP.( Jasa Pengiriman lewat JNE/TIKI ).
Kirim Ke:……………..[HP]:0853-1012-0333 [PIN]:2B3DAE4E.
CARA TRANSAKSI:
*Barang akan Kami kirim setelah pembayaran diselesaikan Ke REK.BENDAHARA KEUANGAN
TOKO KAMI
*karna sudah banyak kasus yang mengatakan booking tapi pada akhirnya nggak jadi / Batal,
akhirnya kami yang diRugikan,
BARANG SELALU READY STOCK untuk semua MEREK KAMERA DSLR ?
*Jika anda Tidak Puas / tidak sesuai dengan Keinginan, Barang Bisa di Kembalikan & Uang Kembali
100% TanpaH adanya Potongan..
*Pembayaran DP atau JAMINAN melalui via Transfer di BNI / BRI / BANK MUALAT
*Barang di kirim melalui via TIKI / JNE
Status pengiriman bisa di cek langsung di website TIKI/JNE
JIKA BERMINAT SILAHKAN SMS/CALL ( 085310120333 )
INVITE PIN BB : 2B3DAE4E
Melayani pengiriman ke seluruh indonesia melalui jasa TIKI/JNE
########### DI JAMIN 100% PASTI SAMPAI KE KOTA TUJUAN/ALAMAT KONSUMEN ###########
Aplikasi Program Hack Judi Sakong
Aplikasi Program Hack Judi BandarQ
Aplikasi Program Hack Judi AduQ
RGOSAKONG Agen Poker Sakong Judi BandarQ AduQ Online
RGOSAKONG Bandar Poker Agen judi Sakong BandarQ Online
Agen Domino99 BandarQ Judi Sakong Online RGOSAKONG
Agen Poker Sakong BandarQ Judi Domini99 Online RGOSAKONG
RGOSAKONG Agen Judi Sakong BandarQ Bandar Poker Online
RGOSAKONG Agen Sakong Poker Judi BandarQ Online Indonesia
RGOSAKONG Agen BandarQ Judi Poker Sakong Online
Program Aplikasi Judi BandarQ
Program Hack Judi AduQ
Program Hack Judi Sakong
Program Hack Judi BandarQ
Aplikasi Cheat Judi AduQ
Posting Komentar