Pendidikan Agama Islam
Ketuhanan dalam Konsep Islam
Dosen : Bu. Eva
UNJ - FIP - TP '12
Ketuhanan dalam Konsep Islam
Perkataan ilah, yang diterjemahkan
“Tuhan”, dalam Al-Quran dipakai untuk menyatakan berbagai obyek yang dibesarkan
atau dipentingkan manusia, misalnya :
* dalam QS 45 (Al-Jatsiiyah): 23, yaitu:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya….?”
*
dalam QS 28 (Al-Qashash):38, perkataan ilah dipakai oleh
Fir’aun untuk dirinya sendiri:
Dan Fir’aun berkata: Wahai pembesar kaumku, aku tidak
mengetahui tuhan bagimu selain aku.”
*** Contoh ayat-ayat tersebut di atas menunjukkan bahwa
perkataan ilah bisa mengandung arti berbagai benda, baik
abstrak (nafsu atau keinginan pribadi maupun benda nyata (Fir’aun atau penguasa
yang dipatuhi dan dipuja). Perkataan ilah dalam Al-Quran juga
dipakai dalam bentuk tunggal (mufrad: ilaahun), ganda (mutsanna:ilaahaini),
dan banyak (jama’: aalihatun). Bertuhan nol atau atheisme tidak mungkin.
* Ibnu Taimiyah memberikan definisi al-ilah sebagai
berikut:
Al-ilah ialah: yang dipuja dengan penuh
kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri di hadapannya, takut, dan
mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan,
berdoa, dan bertawakal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan
dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta
kepadanya (M.Imaduddin, 1989:56)
Ketuhanan dalam Islam
Islam
menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).Dia
itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa
Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma
dalam bentuk apa pun. Menurut QS al-An'am[6]:103,
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui."
Tauhid merupakan pokok bahasan Muslim.
Umat Muslim percaya bahwa keseluruhan ajaran Islam bersandar pada prinsip Tauhid, yaitu
percaya "Allah itu Esa, dan tidak ada sekutu bagi-Nya." Bahkan tauhid
merupakan konsep teoritis yang harus dilaksanakan karena merupakan syarat
mutlak setiap Muslim.
•
Tauhid bukanlah mengesakan Allah, sebab diluar
pengaruh manusia, Allah esa karena diriNya semata
•
Tauhid bukan pula mengakui keesaanNya, sebab Ia maha
suci dari setiap pengakuan dan pengingkaran
•
Tauhid adalah menomorsatukan Allah. Dan Bagaimana tauhid men-SATU-kannya, kalau Allah
mustahil lebih dari tunggal adanya.
•
Tauhid adalah menggerakkan diri pada yang Allah
kehendaki
•
Orang yg bertauhid tak bersedih oleh dunia, tak
takut, dan tak menjual diri ke alam fana
•
Tauhid ialah menyesuaikan gerak dan tujuan kepada qudrah
dan iradah Tuhan.
•
Meyakini bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan
hanya kepadaNya kita menyembah (patuh, taat, berharap, dst)
Bukti keberadaan Tuhan , Tuhan adalah esa (tunggal)
Macam-macam Tauhid
1)
Tauhid keyakinan (tauhid rububiyah)
•
Meyakini bahwa hanya Allah Tuhan
yang berhak disembah, yang menciptakan dan memelihara alam semesta, yang maha
kuasa menentukan nasib segala sesuatu. Tidak ada sekutu bagi Allah dalam
kekuasanNya dan hal-hal diatas
•
Meyakini hanya Allah lah Tuhan seluruh mahluk,
pemberi rizki mereka, pemberi musibah, pemberi manfaat/ keselamatan/kesenangan.
Tidak ada yang mampu memberi manfaat atau menolak musibah tanpa izinNya.
2)
Tauhid perbuatan (tauhid uluhiyah)
•
Adalah berprilaku mengesakan Allah dalam berbagai
bentuk perbuatan yang disebut ibadah.
•
Menyembah, mengabdi, taat, patuh, menghamba,
meminta, bergantung hanya kepada Allah
•
Beribadah hanya kepada Allah & karena Allah
•
Minta tolong, berharap hanya kepada Allah
SYIRIK = lawan tauhid
Pengertian:
•
Menduakan Allah dengan “yang lain”;
•
Menyekutukan Allah;
•
Menyembah selain Allah;
•
Melakukan suatu perbuatan (hati, lisan, maupun
fisik) yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah.
Macam syirik (1)
(1) : Syirik keyakinan
(tersembunyi)
misalnya: meyakini Tuhan lebih dari satu, riya’
(pamer), meyakini Tuhan selain Allah, meyakini kesembuhan berasal dari dokter,
meyakini ada yang maha kuasa selain Allah
2)
Syirik perbuatan (nampak)
misalnya: menyembah matahari, patung, pohon,
minta tolong pada dukun (jin/setan), memiliki dan meyakini jimat.
Macam syirik (2)
Secara kualitas, syirik
dapat dikategorikan menjadi 2:
1) Syirik besar,
a. Nampak; menyembah/memohon
kepada berhala, bintang, matahari, jin,
setan, dll.
b. Tersembunyi; berdo’a di makam orang
besar dan meminta agar mereka melariskan dagangan, menyembuhkan penyakit,
menghindarkan dirinya dari bencana, dsb.
2)
Syirik kecil, berkurban untuk selain
Allah, sihir, ramalan.
Kesimpulan
Atas
dasar definisi- definisi diatas, Tuhan itu bisa berbentuk apa saja, yang
dipentingkan manusia. Yang pasti, manusia tidak mungkin ateis, tidak mungkin
tidak ber-Tuhan. Berdasarkan logika Al-Quran, setiap manusia pasti ada sesuatu
yang dipertuhankannya. Dengan begitu, orang-orang komunis pada hakikatnya
ber-Tuhan juga. Adapun Tuhan mereka ialah ideologi atau angan-angan (utopia)
mereka. Dan orang yang men-Tuhankan sesuatu SELAIN ALLAH disebut Musyrik, dan
perbuatan itu adalah perbuatan yang amat sangat besar dosanya.
Dalam
ajaran Islam diajarkan kalimat “la ilaaha illa Allah”. Susunan kalimat tersebut
dimulai dengan peniadaan, yaitu “tidak ada Tuhan”, kemudian baru diikuti dengan
penegasan “melainkan Allah”. Hal itu berarti bahwa seorang muslim harus
membersihkan diri dari segala macam Tuhan terlebih dahulu, sehingga yang ada
dalam hatinya hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah. (sumber : kelompok 1 agama UNJ-FIP-TP 12)
Ida Ayu Komang A. (NIM : 1215121096)